Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 12, 2009

Tahun Ini, Orang Miskin di Indonesia 33,7 Juta Orang

JAKARTA. Menurut perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), angka kemiskinan tahun ini bisa mencapai 33,7 juta orang. Itu terjadi kalau ekonomi cuma tumbuh 4,5% dan inflasi lari sampai 9%. Tapi, bila pemerintah bisa mengendalikan laju inflasi sebesar 6% maka jumlah orang miskin di negara ini bisa ditekan menjadi 29,9 juta saja. Meski, "Pertumbuhan ekonomi hanya 4,5%," kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta di Jakarta, Kamis (12/2). Skenario Bappenas lainnya, jika tingkat inflasi 9% dengan pertumbuhan ekonomi 5%, diperkirakan angka kemiskinan 32,8 juta orang. Cuma, kalau inflasi bisa bertahan 6% dan ekonomi tumbuh 5%, maka jumlah orang melarat di Indonesia hanya 29 juta. Paskah mengungkapkan, dari banyaknya skenario tersebut pemerintah akan fokus pada tingkat inflasi di kisaran 6%. "Upaya menekan inflasi antara lain dengan memperbaiki pola distribusi yang banyak berpengaruh pada tingkat inflasi," ujar d

Orang Miskin Indonesia Makin Banyak

July 2, 2007 in BERITA, JALAN BARU JUMLAH penduduk miskin dan jumlah pengangguran adalah dua indikator fundamental yang dibutuhkan untuk mengukur apakah proses pembangunan di sebuah negara berhasil, atau tidak. Dua bulan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat pengangguran di Februari 2007 adalah sebesar 9,75 persen. Angka ini lebih rendah dibanding pada Februari 2006 (10,4 persen). Artinya, menurut BPS yang kini bekerja di bawah koordinasi pemerintah via Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas, telah terjadi pengurangan jumlah pengangguran di tanah air dalam satu tahun terakhir. Benarkah? Banyak pihak, antara lain Tim Indonesia Bangkit (TIB) telah mengkritisi laporan BPS ini. Menurut TIB yang dimotori oleh sekelompok ekonom seperti Rizal Ramli, Fadhi Hasan, Hendri Saparini, dan Drajad H Wibowo, hasil penelitian BPS itu layak dicurigai, karena faktanya kehidupan masyarakat semakin sulit dan jumlah angkatan kerja menurun drastis. Dalam waktu dekat

Kemiskinan Indonesia

Tingkat kemiskinan di Indonesia saat ini sudah mendekati batas atas target 2009, yaitu 14 persen. Sebelumnya, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan antara 12-14 persen tahun ini. "Range kita dulu 12-14 persen, estimasi kan bisa saja salah. Tapi sekarang ini mendekati sudah mendekati batas atas (14 persen)," kata Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UKM Bappenas, Prasetijono Widjojo MJ di sela pertemuan tahunan Asian Development Bank (ADB) ke-42 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (3/5/2009). Namun begitu, prediksi tersebut tetap lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kemiskinan Indonesia di tahun 2008 yang mencapai sekitar 15,4 persen. "Mudah-mudahan angka kemiskinan masih bisa turun. Meskipun penurunannya mengalami perlambatan karena krisis," katanya. Menurutnya, jika inflasi bisa tetap ditekan di bawah 7 persen di tahun ini, maka penurunan angka kemiskinan bisa lebih cepat. Sebelumnya, Presiden ADB Haruhiko Kuro

Kemiskinan

Permasalahan dasar kemiskinan di Indonesia dapat digambarkan dengan kondisi dimana masih tingginya jumlah penduduk miskin yaitu 39,05 juta jiwa atau sekitar 17,75 persen (BPS, Maret 2006), masih tingginya Rumah Tangga Miskin di Indonesia yaitu 19,2 juta KK ( BPS, 2006), masih tingginya angka pengangguran sebesar 10,24 persen dari total angkatan kerja yang berjumlah 103 juta jiwa (2006). Selain itu, dalam hal akses pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan & permukiman, infrastruktur, permodalan/kredit dan informasi bagi masyarakat miskin dirasakan masih sangat terbatas. Jika diamati dengan seksama di sebagian wilayah nusantara ini, masih terdapat luasnya kawasan kumuh dan kantong-kantong kemiskinan yang jumlahnya sekitar 56.000 hektar kawasan kumuh di perkotaan di 110 kota-kota, dan 42.000 desa dari sejumlah 66.000 desa dikategorikan desa miskin. Tingkat kinerja penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia kondisinya masih belum optimal. Koordinasi yang dalam hal pendat