Anak jong II benarkan SUKSESI
Putra tertua pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il, membenarkan laporan bahwa adik bungsunya telah dipilih sebagai calon pemimpin baru.
Kim Jong Nam, saat ditanya stasiun televisi Jepang NTV apakah Kim Jong Un akan menggantikan ayahnya, mengatakan: "Saya pikir ya. Saya mendengar berita dari media."
Kim Jong Nam, yang membantah laporan bahwa dia telah membelot, mengatakan tidak ingat kapan terakhir kali berbicara dengan ayahnya. Media Korea Selatan minggu lalu mengatakan, Kim Jong Un dipilih untuk menggantikan sang ayah sebagai pemimpin negara itu.
Dalam wawancara yang menurut NTV dilakukan di Macau, Kim Jong Nam, mengatakan dalam bahasa Inggris: "Pemilihan penggantinya adalah keputusan ayah saya. "Dia mengambil keputusan sendiri jadi tidak perlu membicarakannya dengan saya atau orang lain."
Saat ditanya apakah dia telah diberitahu oleh Pemerintah Korea Utara mengenai rencana suksesi itu, Kim Jong Nam ragu sebelum menjawab: "Pertanyaan yang sensitif. Saya tidak akan menjawabnya." Dia mengatakan kabar bahwa dia membelot dari Korea Utara karena keputusan ayahnya itu adalah "satu berita yang sangat salah".
Kim Jong Nam secara rutin berkunjung ke Macau dan sudah pernah berbicara dengan wartawan sebelumnya. Media Korea Selatan minggu lalu memberitakan bahwa badan intelijen negara itu telah memberi tahu pihak pemerintah mengenai suksesi tersebut.
Para pejabat Korea Utara dilaporkan diperintah mendukung Kim Jong Un setelah uji coba nuklir tanggal 25 Mei. Sebelumnya banyak spekulasi mengenai pengganti Kim Jong Il yang diperkirakan terkena stroke tahun lalu.
Tidak banyak diketahui mengenai putra bungsu pemimpin Korea Utara yang diperkirakan lahir antara tahun 1983 dan awal 1984 itu. Dia menjalani pendidikan di Swiss tetapi tidak ada foto dirinya saat dewasa. Di saat gosip mengenai suksesi berkembang, para pengamat kebingungan dalam memperkirakan pemimpin baru. Suksesi terakhir dilakukan 20 tahun sebelum Pemimpin Agung Kim Il Sung meninggal tahun 1994, dan diumumkan secara terbuka di kongres partai tahun 1980.
Kim Jong Nam, saat ditanya stasiun televisi Jepang NTV apakah Kim Jong Un akan menggantikan ayahnya, mengatakan: "Saya pikir ya. Saya mendengar berita dari media."
Kim Jong Nam, yang membantah laporan bahwa dia telah membelot, mengatakan tidak ingat kapan terakhir kali berbicara dengan ayahnya. Media Korea Selatan minggu lalu mengatakan, Kim Jong Un dipilih untuk menggantikan sang ayah sebagai pemimpin negara itu.
Dalam wawancara yang menurut NTV dilakukan di Macau, Kim Jong Nam, mengatakan dalam bahasa Inggris: "Pemilihan penggantinya adalah keputusan ayah saya. "Dia mengambil keputusan sendiri jadi tidak perlu membicarakannya dengan saya atau orang lain."
Saat ditanya apakah dia telah diberitahu oleh Pemerintah Korea Utara mengenai rencana suksesi itu, Kim Jong Nam ragu sebelum menjawab: "Pertanyaan yang sensitif. Saya tidak akan menjawabnya." Dia mengatakan kabar bahwa dia membelot dari Korea Utara karena keputusan ayahnya itu adalah "satu berita yang sangat salah".
Kim Jong Nam secara rutin berkunjung ke Macau dan sudah pernah berbicara dengan wartawan sebelumnya. Media Korea Selatan minggu lalu memberitakan bahwa badan intelijen negara itu telah memberi tahu pihak pemerintah mengenai suksesi tersebut.
Para pejabat Korea Utara dilaporkan diperintah mendukung Kim Jong Un setelah uji coba nuklir tanggal 25 Mei. Sebelumnya banyak spekulasi mengenai pengganti Kim Jong Il yang diperkirakan terkena stroke tahun lalu.
Tidak banyak diketahui mengenai putra bungsu pemimpin Korea Utara yang diperkirakan lahir antara tahun 1983 dan awal 1984 itu. Dia menjalani pendidikan di Swiss tetapi tidak ada foto dirinya saat dewasa. Di saat gosip mengenai suksesi berkembang, para pengamat kebingungan dalam memperkirakan pemimpin baru. Suksesi terakhir dilakukan 20 tahun sebelum Pemimpin Agung Kim Il Sung meninggal tahun 1994, dan diumumkan secara terbuka di kongres partai tahun 1980.
Komentar
Posting Komentar
Buatlah pesan anda dengan tata cara yang baik dan tidak mengandung unsur Pornografi dan juga mengandung teror.