Pilpres Indonesia di mata Malaysia.
Tidak lama lagi Bangsa Indonesia akan merayakan suatu fenomena besar, suatu kenyataan yang Maha besar dikancah perpolitikan Indonesia. Jelas, karena pada tanggal 8 Juli nanti bangsa Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi, pesta seluruh rakyat Indonesia. Dimana, disanalah para rakyat akan menyampaikan pilihan terbaiknya, pilihan dari hati nuraninya. Sungguh sulit memang bagi rakyat Indonesia untuk menetapkan siapa yang akan menjadi pemimpinnya untuk 5 tahun kedepan. Apakah pilihannya benar atau apakah pilihannya ini hanya manis dibibir saja. Dan dari peristiwa ini pulalah Indonesia akan memulai hari barunya, baik itu hari baru untuk menuju kemajuan ataupun hari baru menuju kehancuran.
Namun dibalik pesta rakyat yang akan sangat meriah ini, tersirat suatu peristiwa yang juga harus kita cermati dan perlu kita pelajari secara matang, dan bersama kita harus aktif, dimana pada masa-masa pemilihan presiden seperti sekarang ini pulalah Bangsa Indonesia mendapat suatu ujian berat dari negara tetangga kita Malaysia, perlakuan Malaysia bagi Bangsa Indonesia seperti mencari kesempatan dalam kesempitan, melakukan tindakan konyol dimasa repot seperti sekarang ini yang bagi para pemimpin kita masih sulit untuk dimengerti. Banyak peristiwa yang harus kita tilik atas tingkah-tingkah buruk yang dilakukan oleh Malaysia ini, seperti masuknya kapal perang tentara Malaysia yang membawa meriam keperairan Indonesia dengan dengan tujuan yang tidak jelas, kasus penyiksaan kerajaan Kelantan atas Manohara yang sampai saat ini masih panas ditelinga rakyat Indoenesia dan juga menjadi permasalahan bagi bangsa Indonesia sendiri, masalah kepulauan Ambalat yang masih diganggu-ganggu oleh Malaysia dan adapula kasus penyiksaan bagi para Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) di Malaysia. Entah apa maksud dari semua perlakuan Malaysia atas peristiwa ini.
Pelanggaran dan kasus yang dilakukan Malaysia ini sangat meresahakan dan membuat risih perpolitikan Indonesia. Dampak ini juga berimbas pada asumsi para Rakyat yaitu tentang " kekurang becusan pemerintah saat ini dalam menanggapi peristiwa tersebut, pemerintah hanya mementingakan dirinya sendiri ". Namun jelas kita melihat usaha dari pemerintah kita telah banyak walau mungkin masih belum maksimal. Pertanyaan besar sekarang bagi kita adalah, Apa mungkin Malaysia memiliki suatu teka-teki yang taruhannya adalah kedaulatan Bansa Indonesia? Atau mungkin Malayasia mencoba untuk menerobos kedaulatan Indonesia dengan menggunaklan keadaan seperti sekarang ini? Semua pertanyaan ini masih tetap menjadi suatu masalah juga bagi rakyat Indonesia.
Dan dari tulisan saya yang singkat ini saya meminta kepada kita rakyat Indonesia untuk mari bersama mengikuti Pilpres pada 8 Juli nanti yang akan sanagat berguna untuk mnejaga kedaulatan bangsa ini dan mari bersama kita meiliki rasa Naionalisme yang kuat untuk tetap ikut serta dalam membela bangsa Indonesia yang kita cintai ini dari serangan musuh, ganguan dari dalam ataupun dari dalam diri bangsa kita ini sendiri, hambatan perkembangan bangsa kita, ancaman yang masih tetap setia menanti didepan kita serta tantangan yang harus kita lalui.
Dan terakhir, mari kita menjaga ketertiban dan keamanan selama masa Pilpres ini.
Jaya Bangsaku, Jaya Indonesiaku.
Penulis
Jojo.
Namun dibalik pesta rakyat yang akan sangat meriah ini, tersirat suatu peristiwa yang juga harus kita cermati dan perlu kita pelajari secara matang, dan bersama kita harus aktif, dimana pada masa-masa pemilihan presiden seperti sekarang ini pulalah Bangsa Indonesia mendapat suatu ujian berat dari negara tetangga kita Malaysia, perlakuan Malaysia bagi Bangsa Indonesia seperti mencari kesempatan dalam kesempitan, melakukan tindakan konyol dimasa repot seperti sekarang ini yang bagi para pemimpin kita masih sulit untuk dimengerti. Banyak peristiwa yang harus kita tilik atas tingkah-tingkah buruk yang dilakukan oleh Malaysia ini, seperti masuknya kapal perang tentara Malaysia yang membawa meriam keperairan Indonesia dengan dengan tujuan yang tidak jelas, kasus penyiksaan kerajaan Kelantan atas Manohara yang sampai saat ini masih panas ditelinga rakyat Indoenesia dan juga menjadi permasalahan bagi bangsa Indonesia sendiri, masalah kepulauan Ambalat yang masih diganggu-ganggu oleh Malaysia dan adapula kasus penyiksaan bagi para Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) di Malaysia. Entah apa maksud dari semua perlakuan Malaysia atas peristiwa ini.
Pelanggaran dan kasus yang dilakukan Malaysia ini sangat meresahakan dan membuat risih perpolitikan Indonesia. Dampak ini juga berimbas pada asumsi para Rakyat yaitu tentang " kekurang becusan pemerintah saat ini dalam menanggapi peristiwa tersebut, pemerintah hanya mementingakan dirinya sendiri ". Namun jelas kita melihat usaha dari pemerintah kita telah banyak walau mungkin masih belum maksimal. Pertanyaan besar sekarang bagi kita adalah, Apa mungkin Malaysia memiliki suatu teka-teki yang taruhannya adalah kedaulatan Bansa Indonesia? Atau mungkin Malayasia mencoba untuk menerobos kedaulatan Indonesia dengan menggunaklan keadaan seperti sekarang ini? Semua pertanyaan ini masih tetap menjadi suatu masalah juga bagi rakyat Indonesia.
Dan dari tulisan saya yang singkat ini saya meminta kepada kita rakyat Indonesia untuk mari bersama mengikuti Pilpres pada 8 Juli nanti yang akan sanagat berguna untuk mnejaga kedaulatan bangsa ini dan mari bersama kita meiliki rasa Naionalisme yang kuat untuk tetap ikut serta dalam membela bangsa Indonesia yang kita cintai ini dari serangan musuh, ganguan dari dalam ataupun dari dalam diri bangsa kita ini sendiri, hambatan perkembangan bangsa kita, ancaman yang masih tetap setia menanti didepan kita serta tantangan yang harus kita lalui.
Dan terakhir, mari kita menjaga ketertiban dan keamanan selama masa Pilpres ini.
Jaya Bangsaku, Jaya Indonesiaku.
Penulis
Jojo.
Komentar
Posting Komentar
Buatlah pesan anda dengan tata cara yang baik dan tidak mengandung unsur Pornografi dan juga mengandung teror.